Selasa, 05 Juni 2012

PUSAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN

1.    LATAR BELAKANG
Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) dibentuk sebagai wadah untuk para Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) yang berperan untuk membantu penyuluh dari Dinas kehutanan dan perkebunan dalam rangka memberikan penyuluhan terkait dengan pelestarian hutan dan lingkungan untuk mempercepat terwujudnya pembangunan suatu liingkungan yang lestari dan berkelanjutan.

Penyuluhan kepada masyarakat dalam bidang hutan dan lingkungan tentunya bisa disampaikan dengan berbagai metode dan strategi, sehingga penyadaran dan pemberian pemahaman tentang pelestarian lingkungan bisa diterima dan diaplikasikan oleh masyarakat, terutama di pedesaan.

Guna mewujudkan pelestarian lingkungan, maka dipandang perlu adanya sarana dan prasarana pusat pendidikan non formal dibidang lingkungan yang menjadi sarana edukasi sehingga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas sejak usia dini untuk bisa memberikan pembekalan dasar yang dapat mewujudkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Dari dasar pemikiran hal tersebut di atas, maka SPKP Desa Cirumput Kecamatan Cugenang akan membangun sebuah pusat pendidikan lingkungan yang berbasis masyarakat, dimana lokasi pembangunannya akan difokuskan di Desa Cirumput Kecamatan Cugenang Kabuipaten Cianjur, sekitar mata air Cirumput PDAM kota Cianjur.


2.    TUJUAN
  1. Menjadi pusat informasi tentang hutan dan laingkungan di wilayah Kecamatan Cugenang.
  2. Menjadi sarana edukasi (pendidikan) lingkungna non formal untuk kalangan pelajar dari mulai PAUD hingga Perguruan Tinggi dan masyarakat umum.
  3. Dijadikan tempat pertemuan dan kunjungan para Petani dan PKSM, baik untuk tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.
  4.  Dijadikan lokasi praktek agribisnis untuk pengembangan usaha pedesaan


3.    KEGIATAN
  1. Mengumpulkan data berbagai informasi tentang lingkungan.
  2. Bekerjasama dengan pihak sekolah untuk kegiatan ekstra kurikuler dari mulai PAUD, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggia untuk memberikan pemahaman tentang pelestarian lingkungan dan Biodiversity (keanekaragaman hayati).
  3. Praktek pembuatan pupuk organik,  pembuatan persemaian, dan teknologi budidaya tanaman  yang bernilai ekonomis bersama masyarakat.
  4. Melakukan agrowisata pedesaan dari mulai hulu sampai hilir.
  5. Melakukan sosialisasi pengelolaan sampah, dan membuat kerajian tangan yang mudah dipasarkan
  6. Pemutaran film desa tentang lingkungan

4.    KELUARAN (OUT PUT)
  1. Adanya dokumentasi dan data base yang terkait dengan kegiatan pelestarian lingkungan wilayah kecamatan Cugenang.
  2. Tertanamnya kesadaran pelestarian lingkungan pada kalangan pelajar dan masyarakat umum sejak dni yang berkelanjutan
  3. Adanya fokus pertemuan rutin antar petani dan kelembagaan di tempat pendidikan lingkungan.
  4. Terciptanya model agribisnis yang inovatif untuk bisa dikembangkan di masyarakat pedesaan
5.    INDIKATOR PENCAPAIAN
  1. Setiap pelajar ada ekstra kurikuler pendidikan lingkungan.
  2. Adanya partisipasi kepedulian masyarakat melestarikan lingkungan (sadar menenm pohon, pengelolaan sampah, perlindungan mata air, dll)


6.    SUMBER PEMBUKTIAN KEBERHASILAN
  1. Ada bentuk kesepakatan dengan pihak sekolah dari mulai PAUD hingga Perguruan Tinggi  untuk melakukan kunjungan ke pusat pendidikan lingkungan dan diberikan pemahaman pelestarian lingkungan yang efektif dan efesien oleh tim pengelola sarana dan prasarana PUSPENDING.
  2. Terbangunnya sumber daya manusia yang handal dalam memanfaatkan potensi lokal
  3. Meningkatnya tingkat keswadayaan masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan. 
  4.  Tingkat kreatifitas kelompok masyarakat meningkat dalam pengembangan usaha agribisnis yang bisa menjamin peningkatan ekonomi masyarakat yang disesuiakan dengan kebutuhan masyarakat.


7.    JADWAL TAHAPAN KEGIATAN
No
Tahapan Kegiatan
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Koordinasi dengan berbagai pihak












2
Pengadaan Alat dan Bahan












3
Penataan Lokasi












4
Sosialisasi dan Launcing












5
Studi dan Aksi












6
Monitoring dan Evaluasi


































8.    LOKASI PUSAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN
Lokasi untuk pembangunan sarana dan prasarana PUSPENDING direncanakan  di Kampung Cirumput Blok Sumursari Rt.05/04 Desa Cirumput Kecamatan Cugenang dengan gambaran lokasi sebagai berikut:
  1. Tanah untuk pembangunan bale riungan atau pesanggrahan pendidikan lingkungan, untuk praktek persemaian dan budi daya tanaman ±2000 M2, lahan tersebut milik koordintor  SPKP.
  2. Terdapat 2 buah mata air yang sangat jernih dengan debit rata-rata 1 liter perdetik
  3. Lokasinya berada di tepi pesawahan yang menghampar luas dan jarak dari jalan desa ±100 M, bisa masuk kendaraan roda 2.
  4. Terdapat pohon-pohon tanaman keras yang menjadi contoh tanaman hutan, seperti Suren, Mene’e, Gamelina dan tanaman buah lainnya.
  5. Terdapat sungai kecil untuk praktek biomonitoring (mengukur kejernihan air)
  6. Terdapat lahan sawah milik warga setempat  ±5000 M2 yang siap untuk kerjasama pengembangan fasilitas pendidikan lingkungan.
  7.  Jarak lokasi dengan sumber mata air Cirumput PDAM Cianjur ±300 M.


9.    SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk pengelolaan PUSPENDING, terdapat tim yang tergabung dalam SPKP dari berbagai profesi seperti:
  1. Profesi guru
  2. Tokoh Agama
  3. Maintenance dan Programing Computer
  4. Spsialis Participatory Rurall Apraisal
  5. Ahli bidang kerajinan
  6. Pengusaha, dll


10. SUMBER PENDANAAN
  1. Dana Swadaya (lahan dan fasilitas peralatan kantor yang sudah ada) dengan nilai: Rp. 76.400.000,- (Tujuh Puluh Enam Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)
  2. Dana yang diajukan untuk pembangunan sarana dan prasarana pusat pendidikan lingkungan: Rp. 43.500.000,- (Empat Puluh Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)