Minggu, 24 April 2011

KAWASAN MATA AIR CIRUMPUT (LEDENG) YANG ASRI DAN PENUH HISTORIS

Pernahkah Anda Berkunjung Ke Desa Cirumput  Cugenang...?




Sebelah Barat dari pusat kota Cianjur terdapat sebuah desa yang memiliki potensi besar. Salah satunya adalah sumber mata air Cirumput dan merupakan sumber air yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cianjur. Debit air yang sangat besar tersebut mengalir dari sumbernya ke kota Cianjur untuk digunakan sebagai kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. PDAM tersebut sudah dibangun sejak zaman pemerintahan Belanda sekitar tahun 1812 yang lalu

Hampir setiap hari Minggu dan hari-hari libur lokasi ini kerap menjadi kunjungan banyak orang dari berbagai pelosok, padahal lokasinya biasa-biasa saja. Namun lokasi mata air tersebut memiliki kelebihan, selain dari mata airnya yang jernih dan gede, di lokasi tersebut terdapat sebuah pohon Bunut yang sangat besar dengan diameter lebih dari 15 meter dan tingginyapun lebih dari 15 meter. Bahkan konon kata orang-orang sesepuh yang tinggal di kampung sekitar, lokasi ini mempunyai latar belakang yang cukup historis, sehingga tidak sedikit orang yang berkunjung ke lokasi ini untuk mandi langsung dan menikmati kesegaran airnya.

Tempat ini sangat strategis, sehingga dapat dijangkau dengan kedaraan roda dua, namun untuk kendaraan roda empat hanya bisa parkir 200 meter sebelum ke lokasi. Masyarakatnyapun ramah-ramah serta kodisi dan budayanya masih kondusif. Pemandangan yang sangat indah mengelilingi titik lokasi tersebut, areal persawahan yang cukup luas terhampar bila memandang ke sebelah Timur.

Orang yang datang ketempat tersebut menyebutnya dengan istilah TAMBOK alias Taman Boke, maka dari itu lokasi ini sangat diminati banyak pengunjung karena tidak ada yang memungut biaya atau karcis sepeserpun.

Perlu disadari pula, bahwa kelanggengan airnya yang terus mengalir, merupakan hakekat yang maha kuasa. Kelompok Tani Hutan Rakyat yang mengelola Tanah Garapan seluas 35 Ha tepat berada di bagian hulu dari sumber mata air tersebut ikut andil secara swadaya dan  kontinue yang turut menjaga lingkungan Daerah Tangkapan Air  ( DTA ), agar debit mata air tetap utuh dan terjaga kualitas dan kuantitasnya sepanjang masa.......

2 komentar:

Budak Bageur Community mengatakan...

Kumaha pami tambok th di reparasi deui,,supados pengunjung ngaraos kaendahan'na

Anonim mengatakan...

kumaha silaing we cuy